Studi Etnososiolinguistik Pada Pola Berbahasa Masyarakat Pendalungan di Roomo Pesisir, Gresik
Main Article Content
Abstract
This article is a study that examines the linguistic code used by the immigrant community of the Tapal Kuda area of East Java, commonly known as the Pendalungan group (the result of acculturation of adult culture and Javanese culture who live and settle in coastal areas, in Roomo Pesisir Village, Gresik, along with the language patterns they produce when interacting with the local community This research is a qualitative research because it provides descriptive data in the form of written or spoken words of people and the behavior they produce that can be observed. The data collection techniques used are observation and interviews. Data analysis stage using ethnosociolinguistic techniques. This study resulted in three linguistic codes for immigrant communities in Roomo Pesisir, Gresik Regency with details: 1) Indonesian; 2) Javanese (ngoko and krama); 3) Madurese (rough) language and seven patterns of language choice in the daily interactions of the migrant community in Roomo Pesisir, Gresik Regency. The seven patterns of language choice are 1) everyday language in the family; 2) language at school/workplace; 3) talk to other immigrants from the same area; 4) Language at the time of the event (celebration, posyandu, vaccination, recitation, etc.); 5) language with parents; 6) language based on ethnicity; 7) Language according to social status (education/position). The seven language patterns are the result of friction from speakers who use three languages simultaneously.
Keywords: Language Code; Language Pattern; Madurese Language; Pendalungan Community
Abstrak
Artikel ini merupakan kajian yang mengkaji tentang kode kebahasaan yang digunakan oleh masyarakat pendatang daerah Tapal Kuda Jawa Timur yang biasa dikenal dengan kelompok Pendalungan (hasil akulturasi budaya dewasa dan budaya Jawa yang bertempat tinggal dan menetap di daerah pesisir, di Desa Roomo Pesisir, Gresik, beserta pola bahasa yang mereka hasilkan ketika berinteraksi dengan masyarakat setempat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena memberikan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang dan perilaku yang mereka hasilkan yang dapat diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Tahap analisis data menggunakan teknik etnososiolinguistik Penelitian ini menghasilkan tiga kode kebahasaan bagi masyarakat pendatang di Roomo Pesisir Kabupaten Gresik dengan rincian: 1) Bahasa Indonesia; 2) bahasa Jawa (ngoko dan krama); 3) Bahasa Madura (kasar) dan tujuh pola pilihan bahasa dalam interaksi sehari-hari komunitas pendatang di Roomo Pesisir, Kabupaten Gresik. Ketujuh pola pilihan bahasa tersebut adalah 1) bahasa sehari-hari dalam keluarga; 2) bahasa di sekolah/tempat kerja; 3) berbicara dengan imigran lain dari daerah yang sama; 4) Bahasa pada saat acara (perayaan, posyandu, vaksinasi, pengajian, dll); 5) bahasa dengan orang tua; 6) bahasa berdasarkan suku; 7) Bahasa menurut status sosial (pendidikan/jabatan). Ketujuh pola bahasa tersebut merupakan hasil gesekan dari penutur yang menggunakan tiga bahasa secara bersamaan pada tahun.
Kata Kunci: Kode Bahasa; Pola Bahasa; Bahasa Madura; Masyarakat Pendalungan
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License by SA that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Aolafasila, I. Z. (2022). Bahasa Pendalungan Pencampuran Bahasa Jawa dan Madura Khas Kota Jember. Kumparan.com. https://kumparan.com/ineszilma13/bahasa-pendalungan-pencampuran-bahasa-jawa-dan-madura-khas-kota-jember-1xrCNKHEpIW
Arrovia, Z. I. (2021). Nilai-Nilai Multikultural dalam Kebudayaan Pendalungan di Kabupaten Jember. Al Ma’arief; Jurnal Pendidikan Sosial Dan Budaya, 3(2), 66–84.
Aziz, F. F., Setyobudi, I., & Dwiatmini, S. (2021). Imajinasi Identitas Orang Jember: Wacana Pendalungan Beserta Efeknya. Jurnal Budaya Etnika, 5(1), 15. https://doi.org/10.26742/be.v5i1.1589
Hairul, M. (2022). DIASPORA BAHASA MADURA DALAM MASYARAKAT PANDHALUNGAN BONDOWOSO. Paramasastra, 9(1), 84–96.
Haryono, A. (2007). Sistem Komunikasi di Pesantren Salaf : Kesenjangan Hubungan Sosiolinguistik antara Kiai dan Santri. Kultur : Jurnal Sosial Humaniora, 1(1), 51–68.
Hasuna, K. (2019). Perspektif Sosiolinguistis tentang Pemilihan Bahasa di Pasar Kemakmuran Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan. Kajian Linguistik Pada Karya Sastra, 165–176. https://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/ocspbsi/article/view/831/430
Hymes, D. (2015). The Scope of Sociolinguistics. In A. Coupland, Nikolas and Jaworski (Ed.), Sociolinguistics A Reader (Issue 1, pp. 12–22). Macmillan Education. https://doi.org/10.1515/ijsl-2020-2084
Isfironi, M. (2019). Kota Santri, Bumi Shalawat Nariyah Dan Bule-Dhika. Jurnal Al-Hikmah, 17(1), 1–20. https://doi.org/10.35719/alhikmah.v17i1.14
Kurniasari, R., & Inggris, S. (2014). Pemilihan bahasa pada multibahasawan: kajian sosiolinguistik pemilihan bahasa pada mahasiswa kebumen di ui makalah non-seminar. 1–19.
Novi, D. A. (2018). Pemilihan Bahasa oleh Masyarakat Multilingual: Studi atas Mahasiswa Asal Musi Banyuasin di Yogyakarta. Repository UGM, 1–2.
Nurfadila, Y. (2019). PEMILIHAN BAHASA PADA MASYARAKAT ETNIK JAWA DI DUSUN GUMUK BANJI, DESA KENCONG, KECAMATAN KENCONG, KABUPATEN JEMBER. 20, 33–44.
Pramasweta, I. (2013). Fenomena Bahasa di Kota Jember: Dampak Akulturasi Bahasa Jawa dan Madura Melahirkan Kosakata Bahasa Baru di Kota Jember. Kompasiana.com. https://www.kompasiana.com/intan_nanathan/552008a38133113d209dfde4/fenomena-bahasa-di-kota-jember-dampak-akulturasi-bahasa-jawa-dan-madura-melahirkan-kosakata-bahasa-baru-di-kota-jember
Purwanti, A. Y. U. T. R. I. (2007). Pemetaan Bahasa Pandhalungan Pada Masyarakat Kabupaten Probolinggo. Universitas Airlangga.
Puspita, M. D. (2021). Bukan Jawa Bukan Madura, Budaya Pendalungan Identitas Masyarakat Tapal Kuda Jawa Timur. In Goodnewsfromindonesia.id (p. Humaniora). Good News From Indonesia Special Insight. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/07/04/bukan-jawa-bukan-madura-budaya-pendalungan-identitas-masyarakat-tapal-kuda-jawa-timur
Rahman, A. A. (2015). Pengaruh bahasa madura dan bahasa jawa terhadap bahasa masyarakat kabupaten jember. Konferensi Nasional Bahasa Dan Sastra III, 1, 555–559.
Sulastriana, E. (2017). Sikap Bahasa dan Pemilihan Bahasa Mahasiswa Urban di IKIP PGRI Pontianak. Jurnal Pendidikan Bahasa, 6(2), 258–270.
Wardhani, D. L. (2017). Budaya Pendalungan (Rekonstrruksi Makna Budaya Multietnis di Wilayah Tapal Kuda). Pusat Kajian Budaya dan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember.
Zoebazary, M. I. (2017). Orang Pendalungan, Penganyam Kebudayaan di Tapal Kuda (2nd ed.). Paguyyupan Pandhalungan Jember.