Persepsi Masyarakat Lokal Mengenai Dampak Lingkungan dari Festival Jazz Gunung Bromo

Jessica Anzamar Sibarani

Abstract

Persepsi Masyarakat Lokal terhadap Dampak Lingkungan dari Festival Jazz Gunung Bromo adalah sebuah studi yang mengeksplorasi persepsi penduduk Wonotoro mengenai dampak lingkungan dari festival tersebut. Festival ini diadakan di amfiteater terbuka di Jiwa Jawa Resort Bromo di Wonotoro, yang terletak di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang merupakan rumah bagi banyak flora dan fauna langka yang dilindungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak positif dan negatif terhadap lingkungan dari penyelenggaraan festival musik di taman nasional.


 


Metode kuantitatif digunakan, dan kuesioner didistribusikan kepada 96 penduduk desa Wonotoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan dan pendapatan per bulan menentukan persepsi positif penduduk tentang lingkungan yang ditimbulkan dengan adanya festival, sementara status perkawinan, tingkat pendidikan, dan pendapatan per bulan menentukan persepsi negatif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penduduk yang berpendidikan lebih tinggi lebih sadar akan lingkungan, sementara penduduk yang berpendidikan lebih rendah merasakan dampak negatif.


 


Penelitian ini juga mengidentifikasi dua faktor baru yang berkaitan dengan perubahan perilaku masyarakat dan dampak buruk terhadap lingkungan akibat adanya event internasional berskala besar. Faktor pertama meliputi kesadaran masyarakat dan keindahan lingkungan, sedangkan faktor kedua meliputi kemacetan jalan, polusi suara, penurunan kualitas udara, sampah, dan keramaian yang tidak menyenangkan.


 


Kata kunci:  Dampak Festival, Dampak Lingkungan Event/Festival, Masyarakat Lokal, Persepsi

Authors

Jessica Anzamar Sibarani
anzamarjessica@gmail.com (Primary Contact)
Copyright and license info is not available

Article Details