Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Ekowisata di Kelurahan Suka Marga Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat
Abstract
Kelurahan Suka Marga ini memiliki kekayaan dan keindahan gejala alam berupa tiga danau terpisahan antara lain Danau Asam, Danau Minyak, dan Danau Lebar. Keragam kekayaan alam di Kelurahan Suka Marga ini dapat menjadi modal awal bagi perkembangan kehidupan sosial masyarakat setempat. Potensi gejala alam yang ada memiliki dapat mendorong pembangunan daerah, juga menarik minat wisatawan dalam negeri maupun luar negeri untuk dapat berkunjung ke Kelurahan Suka Marga, Kabupaten Lampung Barat. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat penting untuk diikutsertakan dan dilibatkan dalam mengembangkan pariwisata yang ada di Kelurahan Suka Marga. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif, dengan menggunakan metode analisis kualitatif dan dengan mengidentifikasi 8 variabel Tangga Partisipasi Arnstein dan keikutsertaan masyarakat dalam pengembangan ekowisata di Kelurahan Suka Marga, Kabupaten Lampung Barat. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat tergolong sedang yaitu berada pada tangga kelima atau placation, artinya pemerintah dan masyarakat sudah tergolong aktif dalam proses perencanaan. Masyarakat juga sudah menunjukkan keterlibatan dalam diskusi dengan pemerintah mengenai usulan, kritik maupun saran mengenai pembangunan ekowisata. Proses pelaksanaan, perencanaan, dan pembangunan tetap dilakukan sesuai dengan ketetapan pemerintah. Hambatan dalam pembangunan yaitu masih terdapatnya faktor – faktor lain seperti sumber daya manusia yang belum sepenuhnya dapat melakukan perencanaan, perancangan, dan pengelolaan secara mandiri. Hasil penelitian ini dapat menjadi titik awal bagi masyarakat untuk berkembang dan mengetahui potensi serta mampu mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk memberikan kewenangan penuh dalam merencanakan, merancang dan mengelola ekowisata yang ada di Kelurahan Suka Marga dan bentuk perhatian pemerintah dapat melakukan pelatihan kepada masyarakat agar pengembangan ekowisata dapat menjadi berkembang.
References
Arnstein, S. R. (2007). A Ladder Of Citizen Participation. November 2012, 37–41.
Asy’ari, R., Dienaputra, R. D., Nugraha, A., Tahir, R., Rakhman, C. U., & Putra, R. R. (2021). Kajian Konsep Ekowisata Berbasis Masyarakat Dalam Menunjang Pengembangan Pariwisata: Sebuah Studi Literatur. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama Dan Budaya, 6(1), 9–19. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25078/pba.v6i1.1969
Asy’ari, R., & Putra, R. R. (2023). Bibliometric: Pemberdayaan Masyarakat dalam Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, 10(1), 19–30. https://doi.org/10.24036/scs.v10i1.423
Asy’ari, R., Tahir, R., Rakhman, C. U., & Putra, R. R. (2021). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, 8(1), 47. https://doi.org/10.24036/scs.v8i1.292
Chan, J. K. L., Marzuki, K. M., & Mohtar, T. M. (2021). Local Community Participation and Responsible Tourism Practices in Ecotourism Destination: A Case of Lower Kinabatangan, Sabah. Sustainability. https://www.mdpi.com/1385416
Indriani, C., Asang, S., & Hans, A. (2021). Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan di Desa Pali Kecamatan Bittuang Kabupaten Tana Toraja. Development Policy and Management Review (DPMR), 1(1), 57–67. https://doi.org/10.61731/dpmr.vi.18597
Iqbal, A., Ramachandran, S., Siow, M. L., Subramaniam, T., & Afandi, S. H. M. (2022). Meaningful community participation for effective development of sustainable tourism: Bibliometric analysis towards a quintuple helix model. Journal of Outdoor Recreation and Tourism, 39, 100523.
Kunasekaran, P., Mostafa Rasoolimanesh, S., Wang, M., Ragavan, N. A., & Hamid, Z. A. (2022). Enhancing local community participation towards heritage tourism in Taiping, Malaysia: Application of the Motivation-Opportunity-Ability (MOA) model. Journal of Heritage Tourism, 17(4), 465–484.
Miles, M. B. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. In SAGE Publications Ltd (Vol. 11, Issue 1). http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI
Moura, A., Eusébio, C., & Devile, E. (2023). The ‘why’and ‘what for’of participation in tourism activities: travel motivations of people with disabilities. Current Issues in Tourism, 26(6), 941–957.
Muhammad, F. (2018). PESONA KEARIFAN LOKAL SEBAGAI WAHANA PENINGKATAN PRODUKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran Dan Dakwah Pembangunan. https://doi.org/10.14421/jpm.2017.012-05
Priono, Y. (2012). Pengembangan Kawasan Ekowisata. Jurnal Perspektif Arsitektur, 7(1), 51–67.
Putra, R. R., Lies, U., Khadijah, S., Rakhman, C. U., & Novianti, E. (2021). Development of community-based tourism : Study in Kertayasa Village , Pangandaran District , West Java Pengembangan pariwisata berbasis komunitas : Studi di Desa Kertayasa. 196–208.
Suasapha, A. H. (2016). IMPLEMENTASI KONSEP PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN PANTAI KEDONGANAN. In JUMPA (Vol. 2, Issue 2).
Surwiyanta, A. (2010). 72-141-1-SM.pdf. Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Dan Ekonomi, 2(1), 1–8.
Tanod, S. T., Rengkung, M. M., & Tondobala, L. (2014). Partisipasi Masyarakat Kecamatan Madidir Terhadap Program Pengelolaan Sampah Kota Bitung. Arsitektur, 6(3), 263–272.
Wiwin, I. W. (2018). Community Based Tourism Dalam Pengembangan Pariwisata Bali I Wayan Wiwin. Pariwisata Budaya, 3(1), 69–75.
Yunikson, Y., & Pantiyasa, I. W. (2017). PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN WAE REBO SEBAGAI SEBUAH DESTINASI PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI NUSA TENGGARA TIMUR (Vol. 7, Issue 2).
Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.