Ekowisata Mangrove dalam Pariwisata Berkelanjutan di Sumatera Utara
Main Article Content
Abstract
Pembangunan kepariwisataan Indonesia didasarkan pada bahwa pariwisata harus melindungi dan melestarikan lingkungan hidup secara holistik. Oleh sebab itu, pengembangan pariwisata harus berfokus pada keberlanjutan yang mencakup lingkungan alam, sosial, ekonomi dan budaya. Salah satu upaya yang dilakukan dalam mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan adalah melalui pendekatan ekowisata. Pendekatan ekowisata ini telah banyak dilakukan di Indonesia termasuk di Sumatera Utara. Salah satu jenis ekowisata yang ada di Sumatera Utara adalah ekowisata mangrove. Ekowisata mangrove tidak hanya berperan dalam menciptakan suatu daya tarik wisata, tetapi juga dalam upaya meminimalisir dampak perubahan iklim dan bencana alam di kawasan pesisir pantai serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Jurnal ini membahas kondisi ekowisata mangrove dan peranannya terhadap pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah studi kepustakaan atau literatur dengan teknik analisis konten dari pustaka yang telah dikumpulkan. Hasil studi pustaka diperoleh persebaran dan kondisi ekowisata mangrove di Sumatera Utara, peran ekowisata mangrove, dan hambatan pengembangannya serta langkah optimalisasi ekowisata mangrove yang patut dipertimbangkan dalam upaya pengembangannya.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Andriani, N. N. (2019). Pengembangan Ekowisata Mangrover di Kawasan Nipah Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera utara. Media Bina Ilmiah, 13(11), 1837-1842. https://doi.org/10.33758/mbi.v13i11.579
Aulia, N. A. S., Futri, F. A., Fira, M. R., & Nezel, N. P. (2023). Strategi Pengelolaan dengan Analisis SWOT pada Ekowisata Mangrove Kampung Nipah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Jurnal Samudra Geografi, 6(1), 44-56. https://doi.org/10.33059/jsg.v6i1.6467
Bangun, J. E. B., Kardhinata, E. H., & Susilo, F. (2014). Keanekaragaman Jenis Mangrove di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Sumatera Utara. BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan), 1(1), 1-12. http://10.31289/biolink.v1i1.13
Basyuni, M., Fitri, A., & Harahap, Z. A. (2018, March). Mapping and analysis of land-use and land-cover changes during 1996-2016 in Lubuk Kertang mangrove forest, North Sumatra, Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 126, 012110. IOP Publishing. http://10.1088/1755-1315/126/1/012110
Ceballos-Lascurain,H., 19961808274, English, Conference proceedings Book, UK, Cambridge, Tourism, ecotourism, and protected areas: The state of nature-based tourism around the world and guidelines for its development., (xiv + 301 pp.), IUCN, Tourism, ecotourism, and protected areas: The state of nature-based tourism around the world and guidelines for its development.
Dinda, N. (2014). Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat di Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Dinilhuda, A., Akbar, A. A., & Jumiati, J. (2018). Peran Ekosistem Mangrove Bagi Mitigasi Pemanasan Global. Jurnal Teknik Sipil, 18(2). https://doi.org/10.26418/jtsft.v18i2.31233
Efriyeldi, E., Syahrial, S., Effendi, I., Almanar, I. P., & Syakti, A. D. (2023). The mangrove ecosystem in a harbor-impacted city in Dumai, Indonesia: A conservation status. Regional Studies in Marine Science, 65, https://doi.org/10.1016/j.rsma.2023.103092
Ketut Ginantra, I. (2023). Perspective Chapter: Mangrove Conservation – An Ecotourism Approach. IntechOpen. https://doi.org/10.5772/intechopen.109253
Hardy, Anne; Beeton, Robert J. S.; Pearson, Leonie (2002). Sustainable Tourism: An Overview of the Concept and its Position in Relation to Conceptualisations of Tourism. Journal of Sustainable Tourism, 10(6), 475–496. https://doi:10.1080/09669580208667183
Harefa, M. S., Pangaribuan, B. J. T., Amri, S., & Andre, K. (2020). Analisis konservasi ekosistem hutan mangrove daerah pesisir Kampung Nipah Kecamatan Perbaungan. Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi, 5(2), 112-123. https://doi.org/10.32663/georaf.v5i2.1529
Harefa, M. S., Pasaribu, P., Alfatha, R. R., Benny, X., & Irfani, Y. (2023). Identifikasi Pemanfaatan Hutan Mangrove Oleh Masyarakat (Studi Kasus Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai): Indonesia. Journal of Laguna Geography, 2(1). 9-15. https://doi.org/10.32663/georaf.v5i2.1529
Holden, A. (2016). Environment and tourism 3rd Edition. Routledge: New York.
Jadesta.kemenparekraf.go.id. (2023). Desa Wisata Mangrove Tanjung Rejo. Diunduh dari https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/mangrove_tanjung_rejo
Jadesta.kemenparekraf.go.id. (2023). Desa Wisata Mangrove Teluk Ba’a. Diunduh dari https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/mangrove_teluk_baa
Jadin, J., & Rousseau, S. (2022). Local community attitudes towards mangrove forest conservation. Journal for Nature Conservation, 68. https://doi.org/10.1016/j.jnc.2022.126232
KLHK. (2021). Peta mangrove nasional tahun 2021. KLHK: Jakarta (Indonesia)
Leiper, N. (1979). The framework of tourism: Towards a definition of tourism, tourist, and the tourist industry. Annals of tourism research, 6(4), 390-407. https://doi.org/10.1016/0160-7383(79)90003-3
Malik, A., Rahim, A., & Sideng, U. (2019). Pariwisata dan Pengembangan Ekowisata Mangrove. Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar: Makassar.
Muhtadi, A., & Sitohang, P. S. (2016). Kelembagaan pengelolaan ekowisata mangrove di Pantai Bali Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 3(1), 26-32. https://doi.org/10.29103/aa.v3i1.335
Murtaza, A. (2023). Objek Wisata Desa Wisata Mangrove Tanjung Rejo, Deli Serdang, Ini Dia yang Masih Dibutuhkan agar Berkembang. Diunduh dari https://www.babad.id/tamasya/3648195173/objek-wisata-desa-wisata-mangrove-tanjung-rejo-deli-serdang-ini-dia-yang-masih-dibutuhkan-agar berkembang?page=2
Nasiha, M., Ginting, L. G., Prastika, P., & Halawa, G. (2023). Strategi Peningkatan Pendapatan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Lahan Mangrove. CIVITAS: Jurnal Studi Manajemen, 5(1), 64-73.
Nurhati, I. S., & Murdiyarso, D. (2023). Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove: Sebagai Rujukan Konservasi dan Rehabilitasi Kawasan Pesisir untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Pembangunan Rendah Karbon. CIFOR-ICRAF Working Paper. https://doi.org/10.17528/cifor-icraf/008790
Nur, F. A., Permatasari, N. S., & Nurliana, M. (2023). Pemanfaatan Ekosistem Mangrove untuk Keberlangsungan Hidup Masyarakat Pesisir di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(1), 2175-2186. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11284
Pitana, I., & Gayatri, P. G. (2005). Sosiologi pariwisata.
Putra, C.A, Arico, Z, Triwibowo, K, dan Azmi, N. (2020). Studi Biodiversitas Burung Air Dan Hutan Mangrove Sebagai Potensi Ekowisata di Bagan Percut, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatra Utara. Jurnal Resolusi Konflik, CSR Dan Pemberdayaan (CARE), 5(1), 30-42.
Purwoko, A., Hartini, K. S., Basyuni, M., & Situmorang, M. D. (2023). Community-Based Mangrove Tourism Object Development in Kampung Nipah, North Sumatra, Indonesia. Agricultural Research, 11(2), 241-254. https://doi.org/10.13189/ujar.2023.110203
Ramlan, R., Hakim, N., Yusrizal, M., & Fajriawati, F. (2018). Optimalisasi Potensi Ekowisata Di Lahan Hutan Bakau Dikaitkan Dengan Upaya Pencegahan Bencana Pada Wilayah Pesisir Desa Lubuk Kertang. Borneo Law Review, 2(1), 1-15. https://doi.org/10.35334/bolrev.v2i1.718
Ross, S., & Wall, G. (1999). Ecotourism: towards congruence between theory and practice. Tourism Management, 20(1), 123-132. https://doi.org/10.1016/S0261-5177(98)00098-3
Samosir, D. D., & Restu, R. (2016). Analisis Manfaat Hutan Mangrove di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Tunas Geografi, 6(1), 1-15. http://dx.doi.org/10.24114/tgeo.v6i1.8344
Sari, F. I., Bathara, L., & Warningsih, T. (2021). Economic Valuation of Mangrove Ecotourism in Belawan Sicanang. Berkala Perikanan Terubuk, 49(2), 988-994. http://dx.doi.org/10.31258/terubuk.49.2.988-994
Scheyvens, R. (1999). Ecotourism and the empowerment of local communities. Tourism Management, 20(2), 245-249. https://doi.org/10.1016/S0261-5177(98)00069-7
Sibarani, C., & Christin, J. (2023). The role of the community in tourism development in the Batu Katak ecotourism area, Bahorok district, Langkat regency. Journal of Commerce, Management, and Tourism Studies, 2(2), 66-74. https://doi.org/10.58881/jcmts.v2i2.82
Siregar, A.W, Poedjirahajoe, E, Pudyatmoko, S. (2022). Komposisi dan Keanekaragaman Jenis Vegetasi Mangrove Hasil Rehabilitasi di Desa Silo Baru, Sumatera Utara. Buletin Poltanesa, 23(2). 696-702. https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i2.1792
Sitasari, N. W. (2022). Mengenal Analisa Konten dan Analisa Tematik dalam Penelitian Kualitatif Forum Ilmiah Indonusa, 19(1), 77-84.
Sylviani, N. P., Djaenudin, D., Septina, A. D., Karlina, E., & Sumirat, B. K. (2023). Peran dan Fungsi Para Pihak dalam Pengembangan Ekowisata Danau Toba di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus Aek Nauli. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 20(1), 1-10. https://doi.org/10.59100/jakk.2023.20.1.1-10