Pengembangan Potensi Destinasi Wisata Kuliner Berbasis Masyarakat Di Desa Pengujan Kabupaten Bintan Kepulauan Riau

Main Article Content

Cindy Andini
Awaludin Nugraha
Evi Novianti

Abstract

Pengujan merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Pulau Pengujan masuk wilayah Desa Pengujan, Kecamatan Teluk Bintan. Jumlah penduduk Desa Pengujan 1.395 jiwa. Desa Pengujan terkenal karena potensi kekayaan perikanan yang baik di Kabupaten Bintan sehingga kebanyakan peneliti datang untuk meneliti mengenai kelautan dan perikanan, namun jarang sekali pembahasan mengenai potensi desa wisata di Desa Pengujan Desa Pengujan memiliki beberapa potensi yang jika dikembangkan dapat membantu mengembangkan desa wisata. Diantaranya adalah kekayaan Sosial dan Budaya, Desa Pengujan sangat kental dengan masyarakat melayu. Desa Pengujan memiliki satu makam tua yang dipercayai sebagai makam yang sakral. Kedua adalah Kuliner, Desa Pengujan terkenal sebagai salah satu pusat perikanan di Pulau Bintan. Desa Pengujan terkenal dengan makanan-makanan khas melayu. Desa Pengujan terkenal dengan potensi “Gong-gong”. Gonggong adalah salah satu jenis seafood yang menjadi ciri khas dari kepulauan riau, Kemudian Desa Pengujan juga terkenal dengan Asam Pedas Kerapu, Gulai Ikan Sembilang dan berbagai makanan khas melayu lainnya. Pada 2019, Desa Pengujan mulai mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat, namun belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu mengembangkan potensi Desa Pengujan agar mampu menjadi desa wisata. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian ini adalah beberapa masyarakat belum secara merata mengetahui apa itu desa wisata dan pariwisata berbasis masyarakat. Hal ini menjadi sangat penting karena dalam proses pengembangannya, masyarakat harus terus dilibatkan dalam semua aspek.

Article Details

How to Cite
Andini, C., Nugraha, A., & Novianti, E. (2024). Pengembangan Potensi Destinasi Wisata Kuliner Berbasis Masyarakat: Di Desa Pengujan Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Masyarakat Pariwisata : Journal of Community Services in Tourism, 5(1), 67–75. https://doi.org/10.34013/mp.v5i1.1510
Section
Articles

References

Adikampana, I. M. (2017). Pariwisata berbasis masyarakat. Cakra Press.

Ciptari, P. D. K., Wibawa, I. G. J. S., & Suardana, I. K. P. (2022). Pengelolaan Destinasi Wisata Kuliner dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan Di Desa Suranadi. Journal of Finance and Business Digital, 1(3), 203–218. https://doi.org/10.55927/jfbd.v1i3.1335

Creswell. (2008). Educational Research (Issue september 2016).

Giampiccoli, A., & Kalis, J. H. (2012). Community-based tourism and local culture: the case of the amaMpondo. PASOS Revista de Turismo y Patrimonio Cultural, 10(1), 173–188. https://doi.org/10.25145/j.pasos.2012.10.017

Goodwin, H., & Santilli, R. (2009). Community-Based Tourism: a success?. International Centre for Responsible Tourism Occasional Paper No.11, 1–37. Leeds Metropolitan University.

Kemenpar. (2016). Statistik Wisatawan Nusantara. https://kemenparekraf.go.id/statistik-wisatawan-nusantara

Lang, R., & Fink, M. (2019). Rural social entrepreneurship: The role of social capital within and across institutional levels. Journal of Rural Studies, 70(March), 155–168. https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2018.03.012

Lapeyre, R. (2010). Community-based tourism as a sustainable solution to maximise impacts locally? Development Southern Africa, 27(5), 757–772. https://doi.org/10.1080/0376835X.2010.522837

Ogen. (2019). Desa Pengujan kembangkan pariwisata berbasis masyarakat. https://kepri.antaranews.com/berita/59719/desa-pengujan- kembangkan-pariwisata-berbasis-masyarakat

Peredo, A. M. (2003). Emerging strategies against poverty the road less traveled. Journal of Management Inquiry, 12(2), 155–166. https://doi.org/10.1177/1056492603012002006

Presmed. (n.d.). Ayo Nikmati, Wisata Alam Dan Sejarah Makam Ratusan Tahun Di Desa Pengujan. 2019. https://presmedia.id/berita-4556/ayo-nikmati-wisata-alam-dan-sejarah- makam-ratusan-tahun-di-desa-pengujan.html

Ruwanti, S., & Nurhasanah, S. (2020, September). Pemetaan Potensi Desa Dalam Upaya Mengembangkan Desa Wisata di Desa Pengujan Kabupaten Bintan. In National Conference for Community Service Project (NaCosPro) (Vol. 2, No. 1, pp. 32-37). https://doi.org/10.37253/nacospro.v2i1.1165

Saarinen, J. (2014). Critical sustainability: Setting the limits to growth and responsibility in tourism. Sustainability (Switzerland), 6(1), 1–17. https://doi.org/10.3390/su6010001

Thananusak, T., & Suriyankietkaew, S. (2023). Unpacking Key Sustainability Drivers for Sustainable Social Enterprises: A Community-Based Tourism Perspective. Sustainability (Switzerland), 15(4). https://doi.org/10.3390/su15043401

Thukia, W. J., Wanjiru, G. L., & Agengo, M. K. (2022). Towards sustainable tourism development: Understanding key proponents. International Journal of Research in Business and Social Science, 11(9), 372-378. https://doi.org/10.20525/ijrbs.v11i9.2222

Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014. https://doi.org/10.25299/dp.2021.vol37(3).8933

UNWTO. (2005). Making Tourism More Sustainable-A Guide for Policy Makers (English version).