Implementasi Prinsip Pariwisata Berbasis Komunitas Dalam Pengembangan Desa Wisata Nglinggo Yogyakarta

Main Article Content

Rosdiana Pakpahan

Abstract

Pariwisata berbasis komunitas (CBT), sejenis pariwisata di mana kegiatan dijalankan oleh penduduk setempat demi kesejahteraan mereka, adalah pusat penelitian ini. Studi ini dilakukan di tujuan wisata desa Nglinggo yang terletak di desa Pagerharjo, kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo di Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap penerapan prinsip-prinsip CBT yang diimplementasikan dalam pengelolaan daya tarik wisata pedesaan serta menemukan faktor pendukung dan hambatan dalam penerapan prinsip-prinsip CBT. Penelitian ini juga menelusuri mengapa faktor dan rintangan seperti itu terjadi. Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif dalam memperoleh data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara mendalam dan observasi, sedangkan data sekunder diperoleh terutama dari situs web Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan prinsip-prinsip CBT yang diterapkan dalam pengelolaan daya tarik yang diamati mencapai hingga 84,54%. Prinsip-prinsip yang terkait dengan lingkungan diterapkan untuk 84,9%; 83,1% untuk prinsip ekonomi aplikasi; 85,4% untuk partisipasi masyarakat; 83,6% untuk sumber daya manusia / prinsip pendidikan; dan 85,7% untuk penerapan prinsip budaya. Oleh karena itu, penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip-prinsip CBT telah diterapkan pada tingkat tinggi di tujuan wisata pedesaan Nglinggo. Masyarakat setempat sadar akan pentingnya keterlibatan dalam mengelola desa mereka sebagai daya tarik. Sementara itu, faktor pendukung penerapan prinsip-prinsip CBT adalah sumber daya alam, kohesi masyarakat setempat, kontribusi kepada penduduk setempat, keterlibatan masyarakat setempat, keberadaan lembaga pendukung, komitmen manajemen, dan dukungan otoritas lokal. Di sisi lain, kendala yang ditemukan dalam penerapan prinsip- prinsip CBT adalah pendidikan dan kesiapan orang.

Article Details

Section
Articles