Pengembangan Mata Air Ciburial Di Kawasan Agrowisata Gunung Mas Menjadi Wellness Tourism Di Pt. Perkebunan Nusantara Viii Cisarua – Bogor
Main Article Content
Abstract
Wisata kebugaran atau wellness tourism, merupakan salah satu wisata yang saat ini sudah menjadi tren. PT. Perkebunan VIII adalah agrowisata Gunung Mas yang mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi wisata kebugaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab rendahnya kunjungan wisatawan yang datang ke Gunung Mas dan untuk mengetahui faktor internal dan external. Desain yang digunakan adalah kualitatif dengan metode probality sampling. Informan yang digunakan sebanyak 30 informan. Analisis data yang digunakan adalah matriks IE dan Matriks SWOT. Dan hasil dari analisa SWOT. Dengan potensi untuk dikembangkan yaitu Mata air Ciburial dan atraksi paralayang sebagai faktor strenght dan weakness dan fasilitas yang dikembangkan dan dibantu oleh stake holder dengan tujuan menghasilkan peluang lapangan pekerjaan karena munculnya potensi bisnis sekitar Gunung Mas. Dari hasil wawancara dan observasi maka dapat disimpulkan bahwa, Gunung Mas berpotensi menjadi wisata kebugaran, maka tren wisata berubah dari mass tourism menjadi wisata dengan minat khusus.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License by SA that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).