Ubud Writers and Readers Festival: Merangkum Dinamika Makna Dwi Windu (2004-2019) Pasca Bom Bali 1

Main Article Content

Titan Kusuma
Pande Made Kutanegara

Abstract

Terpuruknya citra, pariwisata, dan perekonomian Bali pasca tragedi Bom Bali I yang terjadi di area legian menggugah banyak pihak untuk melakukan beragam proyek penyembuhan. Salah satu yang dilakukan berasal dari Yayasan Mudra Swari Saraswati melalui Ubud Writers and Readers Festival. Nyatanya kini Ubud Writers and Readers Festival telah berkembang begitu besar dan perjalanannya selama dwi windu (2004-2019) telah berdinamika. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini ingin menjawab bagaimana dinamika makna Ubud Writers and Readers Festival yang nampak dalam perjalanan dwi windu tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berpacu kepada pengamatan langsung, pengamatan terlibat, dan wawancara mendalam serta juga dibubuhi hasil literatur. Penelitian ini mengambil perspektif dari ruang lingkup Yayasan Mudra Swari Saraswati maupun Ubud Writers and Readers Festival dan mengesampingkan perspektif dari participant. Dinamika makna Ubud Writers and Readers Festval tersebut dapat dibagi ke dalam tiga babak, yaitu; periode awal sebagai usaha untuk mengembalikan citra Bali, Peralihan sebagai momentum untuk membesarkan diri, dan akhir yang mana Ubud Writers and Readers Festival sudah begitu besar sebagai arena pemahaman dan pembelajaran.

Article Details

Section
Articles