Analisis Tren Pasar Wisatawan Mancanegara dan Domestik Daerah Istimewa Yogyakarta
Main Article Content
Abstract
Kota Yogyakarta merupakan acces point bagi wisatawan, baik dari nusantara maupun mancanegara untuk menuju DTW – DTW di provinsi Yogyakarta dan sekitarnya. Salah satu hal penting yang perlu diupayakan untuk mendukung pengembangan pasar wisatawan adalah ketersediaan informasi mengenai karakteristik wisatawan. Terkait dengan upaya untuk mengetahui karakteristik wisatawan, maka diperlukan suatu kajian pasar yang dapat memberikan berbagai informasi tentang karakteristik wisatawan beserta peramalan kunjungan. Pada penelitian terdahulu ditunjukan faktor – faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara adalah kurs universal (USD) dan jumlah Event. Pada sisi lain faktor – faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan domestik adalah pendapatan per kapita dan inflasi tahunan (Syechalad, 2014). Dari hasil analisis yang dilakukan, didapatkan kenaikan jumlah wisatawan mancanegara setiap tahuannya ada di angka 20.000-30.000 wisatawan. Berbeda secara signifikan dengan pasar wisatawan mancanegara, jumlah wisatawan nusantara memiliki tren kenaikan dengan jumlah 300.000-400.000 wisatawan tiap tahunnya.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License by SA that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Boediono. (1993). Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPEE.
Boediono. (1998). Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPEE.
Dinas Pariwisata DIY. (t.thn.). Statistik Kepariwisataan 2017. Yogyakarta: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta.
Irawan, K. (2010). Potensi Obyek Wisata Sebagai Daya Tarik Wisata Yogyakarta. Yogyakarta: Kertas Karya.
Kusumaningrum, D. (2009). Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Daya Tarik Wisata. Yogyakarta: UGM Press.
Nopirin. (1997). Ekonomi Moneter I. Yogyakarta: BPFE.
Samuelson, P. A. (1995). Makro Ekonomi. Jakarta: IKAPI.
Siregar, R. (2002). Base Money and Exchange Rate. Source of Inflation in Indonesia During The Post 1997. Adelaide: Center for International Economic Studies.
Syechalad, M. N. (2014). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan WIsatawan Ke Kota Sabang. Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 57-64.
UNWTO. (2014). Sustained growth in international tourism despite challenges. Madrid: UNWTO.