Potensi Pantai Panrangluhung di Bira Kabupaten Bulukumba sebagai Destinasi Wisata

Main Article Content

Muhammad Musawantoro
Masri Ridwan

Abstract

This study aims to identify the characteristics of tourism in Panrangluhung Beach, Bira Village, Bontobahari District, Bulukumba Regency, South Sulawesi Province, Indonesia. Data collection techniques by survey, documentation and observation. This study employs spatial analysis and snowball sampling to analyze and collect data on the distribution of accommodation, attractions and tourist attractions at the study site. As for data visualization, geographic information system analysis is then performed with the existing data overlay method. The results show that the Panrangluhung beach area as a typology of marine tourism attraction with a coastline of 1,650 meters and cultural tourism at the center of phinisi shipbuilding. Recommendations from this study are to revitalize the 45-meter long coastal area in the southern part of the study site, including: the installation of a sign system and directing beach cleanliness.

Article Details

Section
Articles

References

Agus, Ridwan, Masri. (2019). Pemetaan Objek Wisata Alam Kabupaten Kepulauan Selayar Berbasis Sistem Informasi Geografis Arcgis 10.5. PUSAKA (Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event) 1 (1), 45-50.

Bahtiar, B. (2016). Islamisasi Di Tiro Bulukumba. Al-Qalam, 18(2), 227-235.

Bappeda Kabupaten Bulukumba, 2019. Arsip

Block, James H. (1971). Mastery learning : Theory and practice. New York : Holt, Rinehart and Winston, Inc.

Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba, 2019. Arsip

Jamil, K. N. (2017). Perahu Pinisi Sebagai Lambang Kabupaten Bulukumba (Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce) (Doctoral dissertation, UIN Alauddin Makassar).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (2019). Penyusunan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu. Markplus.inc: The Leading Marketing Consulting in Indonesia.

Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Offset, Bandung.

Pamungkas, B. T. (2019). Strategi Pemerintah Kabupaten Semarang Dalam Pengembangan Potensi Pariwisata Di Candi Gedong Songo. Journal of Politic and Government Studies, 8(04), 101-110.

Pangestu, Y. H. (2019). Strategi Pengembangan Objek Wisata Bahari Dalam Meningkatkan Pendapatan Daerah Kabupaten Pesawaran (Studi Pengembangan Objek Wisata Bahari Pulau Pahawang).

Pelras, C. (1993). Religion, tradition, and the dynamics of Islamization in South Sulawesi. Indonesia, (57), 133-154.

Ridwan, Masri. 2019. Prosiding Seminar Nasional Pariwisata "Indonesia Sebagai Pusat Wisata Bahari Dunia: Inventory of tourism object based on Sinjai district Geographic information system (software Arcgis 10.5). Politeknik Pariwisata Makassar.

Rosana. (2003). Kartografi Bahan Ajar. FKIP UNILA. Bandar Lampung

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. (1989). Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta

Sujali, (1989). Geografi Pariwisata dan Kepariwisataan. Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta.

UU No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010–2025.

Suriani, S. (2017). Tradisi Ziarah pada Makam Dato Ri Tiro Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).

Yuli, A. (2011). City Branding sebagai strategi pengembangan pariwisata ditinjau dari aspek hukum merek (studi kasus city branding daerah istimewa yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata unggulan di Indonesia). QISTIE, 5(1).